Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Hukum dan Kriminal

Mandala Finance Bangkala Diduga Abaikan Penggelapan Dana Pelunasan Nasabah

57
×

Mandala Finance Bangkala Diduga Abaikan Penggelapan Dana Pelunasan Nasabah

Sebarkan artikel ini

Jeneponto — Dugaan penggelapan dana pelunasan kredit kembali menimpa Mandala Finance Cabang Bangkala. Seorang kolektor berinisial Rusliadi alias Rusdi, yang saat itu masih tercatat sebagai karyawan aktif, dituding tidak menyetorkan pembayaran milik salah satu konsumen.

Kepala Cabang Mandala Finance Bangkala, Awal, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp salah satu stafnya, Kamis, 14 Agustus 2025, tak menampik adanya transaksi tersebut. Hanya saja, kata dia, kantor tidak bisa bertanggung jawab apabila konsumen melakukan pembayaran di luar mekanisme resmi.

banner 325x300

“Kalau dia kasih uang Rusli tapi kantor tidak tahu, ya kami tidak bisa kontrol pak,” ujarnya. Awal menyebutkan bukti pembayaran yang ditunjukkan keluarga korban bukan kwitansi Mandala, melainkan data bayar konsumen (AR).

Awal mengakui Rusliadi adalah karyawan Mandala Finance Bangkala dan masih aktif saat transaksi terjadi. Namun, perusahaan telah memecat Rusliadi tiga bulan yang lalu lantaran dianggap tidak mencapai target penagihan.

“Betul dia karyawan kami, tapi sudah kami keluarkan tiga bulan lalu karena tidak pernah target,” kata Awal.

Ia menjelaskan semua kolektor Mandala dibekali kwitansi resmi kantor. Jika konsumen membayar tanpa kwitansi tersebut, menurutnya hal itu di luar tanggung jawab perusahaan. “Tidak semua karyawan bisa kami awasi setiap saat,” ujarnya.

Sikap Mandala Finance yang dinilai cuci tangan itu memicu kekecewaan keluarga korban. Mereka menilai perusahaan sengaja mengelak dari tanggung jawab dengan alasan administrasi, padahal pelaku masih berstatus karyawan saat dana pelunasan diserahkan.

“Kalau begini, kami sebagai konsumen yang jadi korban. Rusli itu masih aktif waktu kami bayar,” ujar salah satu anggota keluarga sembari menunjukkan lembar kwitansi pelunasan sepeda motor.

Keluarga korban kini membuka kemungkinan untuk melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian apabila Mandala Finance tidak segera mengambil langkah penyelesaian.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *