Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Ragam

HENING YANG MENYATUKAN

50
×

HENING YANG MENYATUKAN

Sebarkan artikel ini

Kamis pagi, 3 Juli 2025, suasana di halaman Mapolsek Batang, Kabupaten Jeneponto, tampak lebih hangat dari biasanya. Tak ada pengeras suara atau panggung resmi. Tapi kesederhanaan pagi itu menyimpan makna yang tak kecil, pertemuan lintas institusi, antara Koramil dan Polsek, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Rombongan Koramil 1425-05 Batang tiba tepat pukul 10.00 WITA. Dipimpin oleh Pelda Zainal mewakili Danramil, mereka disambut langsung oleh IPTU Purwanto selaku Kapolsek Batang. Kunjungan ini tak mengundang banyak sorotan, namun menjadi simbol kuat dari kebersamaan dua institusi yang selama ini berbagi peran dalam menjaga keamanan wilayah.

banner 325x300

Tak ada pidato panjang atau acara protokoler. Yang terdengar hanya ucapan selamat ulang tahun untuk Polri, khususnya Polsek Batang, serta harapan agar sinergitas yang telah terbangun tetap terjaga. “Kami selama ini berjalan bersama, saling menghormati, dan tetap solid di lapangan,” ujar Letnan Infanteri Marsuki, Danramil Batang, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Hubungan TNI dan Polri di Batang memang relatif tenang. Di wilayah yang terdiri dari pemukiman pesisir, lahan pertanian, dan sentra kecil perdagangan ini, kolaborasi antar-lembaga bukan hal baru. Babinsa dan Bhabinkamtibmas kerap terlihat bersama saat patroli lingkungan maupun kegiatan sosial masyarakat.

Pertemuan itu berlangsung singkat dan tertutup. Tidak banyak kamera, tidak banyak publikasi. Namun dari pertemuan seperti itulah biasanya kepercayaan dibangun—pelan-pelan, tanpa banyak sorotan.

Meski kegiatan berlangsung aman dan lancar, kewaspadaan tetap dijaga. Potensi gangguan, sekecil apa pun, tetap menjadi bagian dari kalkulasi harian aparat. Karena itu, koordinasi antara dua unsur keamanan ini dipastikan tetap berjalan, khususnya pada level terdepan di desa dan kelurahan.

Bagi wilayah seperti Batang, harmoni di tingkat operasional seperti ini menjadi aset penting. Di tengah berbagai tantangan sosial dan keamanan yang terus berkembang, sinergi yang senyap tapi solid menjadi salah satu kekuatan utama dalam menjaga stabilitas.

Dan pagi itu, dari sapaan sederhana di halaman kantor polisi, sinyal itu kembali ditegaskan—tanpa panggung, tanpa selebrasi, tapi cukup untuk menunjukkan bahwa keamanan daerah ini dijaga oleh kerja sama, bukan hanya kewenangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *