Jeneponto, 27 Agustus 2025 –
Hari ketujuh Gerakan Pangan Murah digelar di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba. Suasana lapangan desa pagi itu terasa berbeda. Antrean warga berjejer rapi, membawa harapan sederhana: bisa pulang dengan bahan pangan lebih terjangkau.
Kepala Desa Batujala, Sukirman, menyebut program ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Ketahanan Pangan. “Manfaat program ini betul-betul dirasakan masyarakat. Harga pangan yang lebih murah membuat beban rumah tangga berkurang,” ujarnya.
Bagi warga, program ini bukan sekadar urusan membeli beras atau minyak. Ia menjelma jadi ruang harapan. Mantang, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukur. “Terima kasih banyak atas adanya program pangan murah ini,” ucapnya singkat, namun sarat makna.
Suara senada datang dari Misra. Ia berharap program ini tak berhenti hari ini saja. “Semoga setiap tahun diadakan. Karena pangan murah ini sangat membantu rumah tangga kita,” katanya.
Di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok, pangan murah seperti oase. Ia menunjukkan bahwa intervensi sederhana, bila tepat sasaran, bisa memberi arti besar bagi masyarakat.
Gerakan Pangan Murah bukan hanya soal logistik, bukan pula sekadar angka subsidi. Ia adalah cerita tentang bagaimana negara hadir dengan cara yang sederhana namun dirasakan langsung di meja makan warga