Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Ragam

Gerakan Pangan Murah di Desa Bulu’loe, Kelembutan dalam Tindakan Nyata

36
×

Gerakan Pangan Murah di Desa Bulu’loe, Kelembutan dalam Tindakan Nyata

Sebarkan artikel ini
0-3968x2976-0-0-{}-0-24#

Desa Bulu’loe, Kecamatan Turatea — Selasa, 26 Agustus 2025. Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto, membuktikan bahwa di tengah derasnya tekanan ekonomi, pemerintah tak abai hadir dalam bentuk paling nyata.

Kepala Desa Bulu’loe, H. Mantariso, menyampaikan dengan penuh keyakinan: “Masyarakat desa merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Hadirnya Gerakan Pangan Murah kali ini adalah bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Jeneponto terhadap masyarakat.” Ucapan ini bukan sekadar kata ia memancarkan rasa syukur dari hati kecil desa yang menyimpan harapan sekaligus keyakinan.

banner 325x300

Semangat itu tidak memudar meski telah mencapai hari yang keenam. Di balik konsistensi penyelenggaraan, ada niat kuat untuk terus menjaga agar setiap warga bisa merasakan sentuhan kemanusiaan dari kebijakan publik.

Di tengah suasana penuh harap itu, Ibu Ani, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, menegaskan komitmen segenap penyelenggara. “Bagaimana masyarakat mendapatkan harga murah di bawah harga pasar, ada empat bahan pangan dalam satu paket dengan harga Rp 50.000,” katanya. Suara Ibu Ani seperti menyuarakan keyakinan bahwa perhatian tidak hanya lewat retorika, tetapi lewat skala yang bisa dirasakan, seperti beras, minyak, dan kebutuhan pokok lain dalam paket sederhana itu.

Warga hadir bukan sekadar sebagai penerima, tapi sebagai bagian dari kisah. Yada’, salah satu penerima, menuturkan dengan lembut: “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Paket ini benar-benar meringankan kebutuhan keluarga.” Ungkapannya bukan hanya syukur, tetapi napas lega bagi meja makan keluarga yang kerap didesak harga melambung.

Demikian pula St. Rahmatia, yang menyampaikan hal serupa: “Saya merasa sangat dibantu oleh program ini. Semoga program ini terus berlanjut,” katanya sambil mengangkat senyum kecil yang menyiratkan rasa tenang dan harapan.

Cahaya senyum Yada’ dan St. Rahmatia menjadi simbol bahwa Gerakan Pangan Murah ini lebih dari sekadar paket sembako. Ia adalah wujud sederhana dari perhatian yang menyentuh hingga lapisan paling bawah masyarakat. Antara harga yang ringan dan rasa syukur yang tulus, ada ruang bersama yang dipelihara: gotong royong kebijakan yang dirasakan, harapan yang dibalut kepastian, dan ikatan batin antara negara dan rakyatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *