LABUHANBATU, Bataskota.id – Politisi Partai Gerindra Kabupaten Labuhanbatu meminta dan mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto agar mengusut tuntas sebuah video viral oknum yang mengaku orang dekat atau family salah seorang kasat di Polres Labuhanbatu yang diduga meminta uang kepada bandar narkoba.
Hal itu disampaikan Indra Rinaldi Tanjung pada wartawan, Rabu (10/12) di Kantor Gerindra Rantauprapat. Kepolisian harus mengusut tuntas video viral tersebut. Jika tidak, katanya, hal-hal serupa akan terus terjadi dan mengangkangi Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dalam pemberantasan narkoba.
“Saya sebagai Politisi Gerindra Labuhanbatu meminta Kapolda Sumut untuk memberikan atensi khusus viralnya video orang yang mengaku dekat dengan Kasat Narkoba di Labuhanbatu yang meminta uang kepada bandar narkoba,” ucap Indra Rinaldi Tanjung.
Menurut Politisi Partai Gerindra ini, video viral tersebut bahkan sudah beredar luas di media sosial, seharusnya Polda Sumut segera menyelidiki kebenaran video itu apakah ada dugaan keterlibatan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu.
“Viral dan beredar luas videonya. Kapolda Sumut harus segera mengungkap apakah ada dugaan keterlibatan kasat narkoba AKP Iwan Mashuri. Kalau terbukti kapolda harus copot kasat narkoba itu,” katanya
Selanjutnya, ia berharap, Polda Sumatera Utara dapat mengusut tuntas kasus viral ini agar tidak merusak citra Polri. Apabila ini tak berujung pihaknya akan menyampaikan permasalahan ini ke Ketua Komisi III DPR RI.
“Kita harap ini dapat terungkap siapa yang diduga mengaku orang dekat kasat meminta uang ke bandar narkoba. Kalau tidak akan kita sampaikan kepada ketua komisi III Habiburokhman,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto S.I.K., M.H saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (10/12) sejauh ini belum bersedia memberikan keterangan meski pesan WhatsApp telah terkirim centang dua.
Diketahui, Polda Sumatera Utara (Sumut) akhirnya menanggapi sebuah video yang viral di media sosial tiktok terkait adanya seseorang yang mengaku saudara kasat di Polres Labuhanbatu meminta uang transferan sejumlah 2 juta rupiah kepada diduga bandar narkoba di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Dalam video yang beredar luas, seseorang yang diduga mengaku adalah saudara Kasat di Polres Labuhanbatu meminta uang kepada diduga bandar narkoba di Kabupaten Labuhanbatu. Dalam video tersebut dengan narasi percakapan yang meminta uang transferan.
Video itu diketahui direkam seseorang yang diduga adalah bandar narkoba di Kecamatan Bilah Hilir pada 25 Agustus 2025 yang lalu. Kemudian, video tersebut baru diunggah oleh akun tiktok dengan nama @tanrio01 pada Senin (08/12) bahkan sudah ditonton sebanyak 204,3 ribu orang, 3,430 like dan 263 komentar serta 464 kali telah dibagikan.
Dalam percakapannya, dimana diduga bandar narkoba itu menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku saudara salah seorang kasat di Polres Labuhanbatu. Dalam narasi keduanya, pria yang mengaku family kasat itu meminta uang transferan sejumlah 2 juta rupiah.
“Kau bilang kau punya nomor kasat, telepon saja, aku sering di ruangannya. Kalaupun apa boleh tanya pasti kukasih samanya besok 1 juta,” terang yang diduga mengaku saudara kasat dalam rekaman video percakapan.
Selanjutnya, pria tersebut mengatakan, akan mengirimkan data-data titik peredaran narkoba di Labuhanbatu yang ia ketahui yakni data yang diduga telah dikirimkan oleh kasat kepadanya.
“Ini kukirimkan data-datanya yang dari kasat ya, tapi sekali melihat itu langsung hilang ya,” ucapnya lagi dalam video percakapan yang terekam.
Tak hanya itu, pria tersebut juga melibatkan nama sejumlah oknum Satres Narkoba Polres Labuhanbatu lalu mengirimkan sebuah foto diduga memperlihatkan kasat narkoba yang sedang duduk berdampingan dengannya di ruangan Satnarkoba Polres Labuhanbatu.
“Tadi katanya, kalau gak percaya kau, ini kukirimkan photku sama kasat di ruangannya, aku tiap hari di ruangannya,” sebutnya sembari mengirimkan fotonya dan kasat.
Menanggapi hal itu, Penyidik Subbdidpaminal Bidpropam Polda Sumatera Utara Briptu Ivandi Sitorus mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap video viral yang beredar luas di tiktok tersebut.
“Sedang kita proses ya bang. Kita dalami kebenaran video orang yang mengaku saudara kasat itu. Mohon dibantu untuk dapat mengungkap kasus ini secara transparan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (09/12)












