BatasKota.id.- Pemerintah Desa (Pemdes) Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim) menargetkan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) 100 persen di seluruh jalan poros desa pada 2025 ini.
Program ambisius ini masuk dalam tahap keempat Alokasi Dana Desa (ADD) yang kini masih dalam proses pengusulan dan belum cair.
Kepala Desa Kandolo, Alimuddin dalam wawancara khusus menyampaikan bahwa kegiatan pemasangan PJU merupakan prioritas terakhir di tahun anggaran 2025.
Program ini menjadi penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas di malam hari.
“Rencananya di 2025 ini 100 persen jalan poros desa mau dipasangi PJU dan itu masuk di tahap keempat ADD. Jadi ADD saat ini masih tahap pengusulan untuk tahap keempatnya, sehinga belum cair. Jadi nunggu itu saja, terakhir kegiatannya itu,” jelas Bang Ali, sapaannya.
Sementara untuk penerangan jalan di dalam-gang dan wilayah pemukiman, penanganannya dibebankan kepada anggaran RT melalui dana Bantuan Keuangan (Bankiu) sebesar Rp250 juta. RT akan menggunakan anggaran tersebut untuk memasang PJU di wilayah masing-masing.
Bang Ali menjelaskan bahwa jalan poros desa menggunakan ADD murni, bukan dari tahapan ADD. ADD murni ini berbeda dengan ADD tahapan yang digunakan untuk kegiatan lainnya. “Kalau yang dalam gang itu pakai anggaran Bank Q. Bantuan Keuangan yang Rp250 juta itu. Kalau yang jalan poros desa pakai ADD murni,” tegasnya.
Pencairan ADD tahap keempat biasanya mengalami keterlambatan karena harus menunggu APBD Perubahan terlebih dahulu. Ini terkait dengan penyesuaian-penyesuaian dari kabupaten, baik berupa pengurangan, penambahan atau penentuan peruntukan dari atas.
Kendala lain adalah batas waktu pencairan anggaran. Sebab per 12 Desember, setiap tahunnya sudah tutup buku dan tidak boleh lagi mencairkan anggaran, sehingga tahap keempat cenderung agak lambat dalam pengurusannya.
Selain program PJU, pemerintah Desa Kandolo juga telah menyelesaikan beberapa kegiatan infrastruktur lainnya seperti pembuatan jembatan dan normalisasi saluran air menggunakan ADD murni tahun sebelumnya
(Sumber PusaranMedia.com)
